Wanita Bersyal MERAH Part 2

Sebulan telah berlalu, banyak waktu yang ku habiskan dengan dia. pergi menonton bioskop, kerumah temannya, dan hal yang lainnya, sungguh aku benar benar senang.
Aku juga sudah mulai akur dengan kedua orang tuanya, nyaman dan tentram. sebuah kehangatan yang tidak bisa membuatku pulang begituh saja.
berbisik dengan temannya ku dengar 2 hari lagi, dia akan ulang tahun. mungkin ini sudah waktunya aku akan mengucapkan kalimat kejujuran di hari ulang tahunnya, entah kado apa yang akan kuberikan, menurut temannya, dia sangat menyukai warna merah. hingga akhirnya aku pergi, kesuatu tempat. tempat dimana aku bisa menemukan sebuah kado yang cocok untuk dia, hampir 30 menit aku berada di sanah, dan akhirnya aku melihat sebuah syal berwarna merah, ku pikir ini sangat cocok, tapi aku ragu apa dia suka?
hati kecilku berkata " Ya tuhan, aku berharap dia menyukai kado yang ku berikan ".

2 Hari telah berlalu, tepat di hari ulang tahunnya, ragu grogi yang ku rasakan saat ini " apa aku bisa untuk melakukannya? " aku percaya dengan keputusanku, aku berjalan ke arah perpustakaan dimana tiap waktu dia selalu ada di sanah, aku berjalan ke arahnya secara perlahan, kututup kedua matanya dengan tangan kiriku, aku berkata " jangan kau buka matamu sebelum tanganku, kulepaskan ", hingga akhirnya aku membuka tanganku, sebuah syal merah kuberikan, muka yang tadihnya putih menjadi kemerahan. dia tersenyum dihadapanku, dia memelukku dengan erat, pelukan hangat yang tidak pernah kulupakan, aku menyatakan sebuah kejujuran dengannya di saat itu, dia tertawa, mencubit pipi dan dia berkata " aku menyukaimu, dan hal inilah yang aku tunggu ". aku mencium kening nya dengan tulus, senyum yang dia pancarkan sangat membuatku nyaman.
ntah apa yang kurasakan, mungkinkah ini yang dinamakan cinta?, jadi seperti ini. Aku memegang tangannya dengan erat, berjalan ke arah taman, dan berbicara dengannya

Malampun tiba, aku memandang langit, bintang bulan, aku menatapnya aku berkata " ya tuhan, aku menyukainya, seorang perempuan dengan senyuman manis dengan syal di lehernya, kumohon jaga dia " tak berapa lama, handphon ku berketar sebuah nomer tanpa nama menghubungi, aku merasakan hal yang tidak enak, aku mengangkatnya.
Sungguh aku benar benar terkejut, orang yangku sayang kini berada di rumah sakit, aku tak menyangkan dengan hal ini. tanpa berfikir aku berangkat..
dalam perjalanan, aku mulai berfikir yang tidak tidak, pikiran yang membuatku takut.

Ketika cinta menjadi sebuah kenyataan
berharap semua akan menjadi sebuah mimpi,
akan kah ini akan menjadi sebuah akhir cerita?
cerita yang amat tragis?, cerita yang amat harmonis?
Entahlah, ini semua berjalan dengan waktu!

KENYATAAN YANG AMAT PAHIT!!

4 minggu telah berlalu, peristiwa dimana orang yangku sayang berada di rumah sakit, dia bangun dan berdiri di saat itu, dia memegang tanganku dan berkata " terimakasih atas semuanya " dia menangis, dan memelukku, bingung yang kurasakan saat itu, aku tersenyum sambil mengelap air matanya, mencium keningnya, hati kecilku berkata " hubungan ini, akan ku jaga. Aku janji! "

Sebuah janji tanpa batas
mengingatkan tentang masa lalu
masa dimana ke kanak kanakan mulai muncul
dan akan terlewati, dengan masa remaja
masa dimana ada sebuah fase
iya fase , fase percintaan, fase pengorbanan.


Tak beberapa lama dari rumah sakit, orang yang ku sayang kini sudah pulih kembali
hanya saja, sudah 2 minggu lebih aku tidak melihat dia, aku juga sudah jarang untuk kerumahnya, rasa rinduku kini telahku rasakan.
Tiap pagi selalu melihat sebuah senyuman, candaan, kini hanya sebuah angin yang hanya lewat begituh saja, sepi rasanya, sungguh aku merindukanmu.
ku dengar dari temannya, dia akan pindah sekolah, aku berharap itu hanya sebuah isu, tidak banyak berpikir sepulang sekolah aku lekas kerumahnya. Rasa tak percaya kini berubah menjadi Kenyataan, tepat di rumahnya aku melihat sebuah tulisan " Rumah ini telah di jual "

Sebuah kata tanpa ada kepastian
kini hanya ada sebuah omongan
akankah ini menjadi sebuah kenyataan?

2 tahun telah berlalu, tak ada kabar tentang dia, sms.. telfon tak pernah di tanggapi, inikah yang disebut dengan cinta? . Hanya ada sebuah omongan dan tidak pernah jadi kenyataan,  hati kecilku berkata " SUNGGUH  AKU TIDAK PERCAYA! , SEBUAH OMONGAN TANPA ADA RASA BUKTI! "
mungkin ini amat pahit, seorang yang kita sayang kini pergi entah kemana dan tanpa ada kabar.

AWAL BARU, DAN LUPAKAN

Putih merah yang amat polos dalam masa kanak kanakan hingga 6 tahun lamanya, berubah menjadi putih biru hingga 3 tahun lamanya kini masa itu sudah berlalu hingga lanjut ke Putih abu abu, masa masa remaja,
masa dimana ada rasa pengorbanan, masa dimana mengalami sebuah percintaan dalam kutip " pacar " , sebuah hubungan jarak jauh yang hanya menggunakan seluler dalam kutip " LDR " , dan masa dimana bahasa baru akan muncul dari perkataan,  masa inilah yang rumit untuk dilewati, tapi aku bersyukur masa ini sudahku lewati hingga 3 tahun lamanya, jaket hitam kini kugunakan untuk menghadiri acara wisuda kelulusan, semua bersorak, terharu, melompat dengan rasa senang dan berterik secara serentak " KITA LULUS!! "

1 tahun kini berlalu, wisuda sudah terlewati, kini dunia baru menanti, dunia dimana seorang pria yang berumur 20 tahun akan menjadi seorang pemimpin, pemimpin yang tegas, pemimpin yang berani untuk bertanggung jawab.
Masa lalu mungkin sangat sulit untuk di lupakan, jujur saja aku masih belum bisa untuk melupakan seseorang, seseorang yang amat kutu buku, dia yang membuatku tersenyum dia juga yang membuatku gemar untuk membaca, pandangannya yang membuatku salah tingkah kini hanya menjadi sebuah kenangan, aku jadi terpikirkan sebuah cerita tentang sebuah pria yang amat sangat membenci sebuah buku, bahkan dia sangat malas untuk membacanya, tapi semenjak dia datang ke perpustakaan dan melihat seorang perempuan, kini kata malas menjadi sebuah ucapan " SEMANGAT! "
mungkin suatu saat aku akan membuat sebuah Novel, tentang sebuah harmoniskah?, dramatiskah?, entahlah..mungkin saja keduanya akan kubuat dengan amat baik,dan novel itu akan kunamai

" Wanita Bersyal MERAH "