Hari ini, adalah hari sabtu tepatnya pada tanggal 12 november 2016. Aku menulis kembali, tentang kehidupanku, apa kalian tertarik?
Jika tidak ku sarankan jangan dilanjutkan untuk membacanya, ini ceritaku. Berbeda dengan karya novel yang mau aku buat nantinya, dan tidak ada dibuku novel juga.
Jikapun ada, itu akan luncur dibuku ke dua. Agak lama, mending dibongkar sekarang saja. Bagaimana ceritaku dengan postingan kali ini, tentang perempuan kah? atau tentang pertemanan?
aku tidak bisa menceritakannya, kalian harus membacanya secara perlahan, oke aku mulai :
SMP
Pasca kelulusanku ketika sd ditahun 2009, semua berteriak " KITA LULUS " akupun juga sama, kita semua senang. Masing masing ada yang mendapatkan Nem { Nilai kelulusan } besar dan ada yang kecil. Kebetulan aku dapat nilai Nem yang kecil, karena pada waktu itu aku benar benar males dengan belajar ya ampun jika aku tau mungkin akan aku ulang. Ketika aku sd kelas 4 aku ingin sekali masuk di SMP 32, ya itu SMP Favorit pada waktu itu dan lagi banyak yang masuk, termasuk teman temanku. Aku hanya bisa melihat Nemku dengan wajah yang sedikit senang, setidaknya aku bersyukur kalau aku bisa lulus dari sd
Setelah lulus, aku mulai bingung. Aku layak sekolah dimana?, aku bilang kepada bapak ku pada waktu itu
" Pa, aa mau sekolah diNegeri di smp 32 itu loh pa.. boleh ya? " kataku dihadapan bapak, bapak hanya bisa senyum dan mengantarkan aku ke SMP 32, aku senang aku bisa melihat SMP Favorit ini sungguh mimpi, banyak teman teman aku yang mulai daftar pada hari itu juga, dan kebetulan aku ada disanah. Ya jelas dong aku juga ingin daftar tidak mau kalah dengan teman temanku,
Tapi, aku tidak diterima karena nilai Nemnya sangat kecil, menundukkan kepala disaat rasa kecewa mulai datang. Sakit sih, tapi kok tidak berdarah.
" Kita daftar disekolah lain aja yu " kata bapak dengan wajah senyumannya, aku melihat bapak untuk selalu mendukung ketika aku sedang bimbang terhadap sekolah
Pada saat itu aku benar benar terlihat sangat ikhlas, " Maaf ya pa, aa gak bisa sekolah di SMP 32 " kataku didalam hati, oh iya aku lupa kenapa aku membilang kalimat " aa " dihadapan bapak, itu bisa dibilang sebutan kata sopan dari kata " saya atau aku " cuma aku ganti jadi " aa " karena kebetulan, aku adalah anak pertama dari 4 bersaudara, oke kita lanjut lagi
Semenjak itu, aku mulai ikhlas, dan itulah kata kata aku didalam hati walaupun tidak bisa aku bilang secara langsung dihadapan bapak
Pada akhirnya aku masuk di SMP Al - Hidayah, sekolah islam yang berada di Perumahan 3 atau bisa dibilang Perum 3. Sekolah Al - Hidayah adalah sekolah Islam yang populer diPerum 3 pada saat itu, aku tidak tau kenapa populer tapi yang jelas ada beberapa teman teman aku yang masuk disanah, sekolahnya bukan Negeri tapi Swasta, ya tak apa. Apa bedanya Negeri dengan swasta? dengan tingkat otaknya?
bagiku Normal - Normal saja, tidak ada yang berbeda hanya saja di Negeri fasilitasnya jauh lebih bagus dan gratis, hanya itu saja kok. Ah tak apa, kalo cuma itu saja tak masalah bagiku walaupun aku tau kalau aku merepotkan kedua orang tuaku.
Aku mulai mengenal teman teman yang berada disekolah Slayer, ya Slayer.
Slayer adalah nama jalan yang berada disekolah Al - Hidayah. Kalian pasti punya nama julukan untuk sekolah kalian sendiri, tentu saja bukan?
ya sekolahku juga ada " Slayer " ya itulah namanya, bukan karena hal apapun, dipanggil nama slayer karena nama jalannya, Jalan Pulau Slayer.
Kebanyakan nama jalan di daerah Perum 3 dan sekitarnya menggunakan nama nama " Pulau " aku tidak tau kenapa, tapi yang jelas aku dengarnya seperti itu. Oke aku balik lagi ketopik
Disaat itupun aku mos { Masa Orintasi Siswa } benar benar serasa dikerjain, membawa peralatan yang aneh aneh. Ini serius, aku tidak bercanda.
Menggunakan tas dengan kantong plastik, name card dengan sebuah kardus di depan sama belakang layaknya plak nomer mobil hahaha aku serasa mau ketawa, bukan cuma itu rambutku diikat dengan sebuah pita layaknya perempuan yang lucu dan imut, kalau perempuan si tidak masalah ini masalahnya aku, cowo. Oh sial, aku benar benar malu sekali. Tapi mau tidak mau harus aku laksanakan jika tidak, akan ada sebuah hukuman
Hahaha, itu hal yang benar benar memalukan diwaktu SMP, tidak masalah setidaknya aku bisa merasakan Mos dua kali SMP dan SMK.
Kau tau?, aku melihat seseorang yang dulu aku palaki diwaktu kelas 2. Yang dulu, aku cari cari ketika aku mulai suka dengannya " Ika Oktaviani " ya benar, itulah dia. Dia cantik, terlihat berbeda ketika SMP
wajah lugunya itu yang membuat aku tertarik. Ahhh aku senang, bisa ada dia aku serasa seperti ditakdirkan untuk sekolah bareng dengannya, aku serasa harus menjaga dia. Walaupun dulu aku pernah menyakitinya dengan memeras uangnya. Bahkan kau tau?, sampai sekarang diumur ke 20 aku belum minta maaf dengannya. Ya, mungkin karena gugup.
Hahaha, maaf kan aku ika karena sudah memalaki kamu ketika dikelas dua sd, jangan takut denganku aku tidak gigit aku juga tidak mencakar dan aku juga tidak mangaung layaknya harimau sumatra. Harimau yang masih belum punah sampai saat ini.
Cuma tidak percaya kalau aku satu sekolah lagi dengannya, itu yang membuat aku semangat sekolah. Waktu itu aku masuk dikelas 72. Kelas yang benar benar terkenal sekali dan ada makna dari huruf itu.
72, Berangkat jam 7 Pulang jam 2 ya itu makna yang aku tau sampai saat ini. Kebetulan sekali disekolah Slayer masuk pukul jam 7 pagi dan pulang jam 2 siang.
apa aku disinih akan membahas ika?, tidak aku tidak terlalu membahas dia, ini cerita aku diwaktu SMP bukan cerita ika diwaktu SMP hanya saja. Dia sedikit masuk dikehidupanku dan menjadi sebuah penyemangat pada waktu itu, walaupun aku gagal dalam sekolah SMP
ya, aku gagal. Di waktu SMP, aku membuat mamah menangis aku membuat bapak sangat kecewa
lalu bagaimana dengan cita cita dan sebuah impian yang aku tujuh?
Ini benar benar diluar dugaanku, aku benar benar seperti dikendalikan dengan rasa egois. Lalu bagaimana cerita awalnya? kenapa tiba tiba aku membilang gagal? kenapa tidak membilang kalau diSMP aku anak yang rajin dan pintar kenapa tidak berbohong saja terhadap seluruh dunia.
Dunia pernah aku kecewakan sekali pada saat itu, aku tidak ingin hal kedua terulang. Aku tidak mau dunia melihatku dengan rasa kecewanya, bangkit! itulah keputusanku diwaktu SMK
akan aku ceritakan kisah dua dipostingan blog ini, tapi mungkin nanti. Karena aku mau berlibur terlebih dahulu.
Aku mau kebandung, mau jalan jalan dengan teman teman ( itu artinya aku jalan dengan lebih dari satu teman, karena ada kata kata TEMAN TEMAN ) sekaligus mau nenangin sebuah pikiran. Pikiran yang tidak bisa aku ceritakan dengan siapapun kecuali dia
Jangan bosan untuk berkunjung diblog ini, dan jangan lupa dishare
aku bukan penulis terkenal diindonesia, layaknya radityadika tapi aku berharap bisa bersaing dengannya bahkan aku juga mau berkerja sama dengannya, membuat sebuah karya tulisan bareng sesama comedy
kapan itu akan terwujud?, entahlah setidaknya diblog ini aku menulis kalau suatu saat nanti aku ingin sekali berkerja sama dengannya. Entah itu dari penulisan novel maupun perfilman, ya walaupun aku masih ditahap pemula
Terimakasih atas kunjungan kalian, jangan lupa mampir kembali
Salam penulis yang Gak Jelas :
MY WIBIARLY
MY WIBIARLY

0 comments:
Post a Comment